MENTARI PAGI EDISI 620, SENIN 30 NOVEMBER 2020
Oleh : Himpunan Mahasiswa Analis Efek Universitas MH. Thamrin
30 Nov 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (27/11/2020) mengalami penguatan yakni sebesar (+0.40%) sehingga membuat IHSG bertahan pada level 5783.335. Sebanyak tiga sektor mengalami pelemahan sementara sektor lainnya optimis menghijau.

Sektor Agriculture memimpin dengan penguatan tertinggi yakni sebesar (+4.65%) disusul dengan kenaikan pada sektor Mining yang juga menghijau sebesar (+2.47%). Sementara sektor yang mengalami ketertinggalan dibanding sektor lainnya dialami oleh sektor Miscellaneous Industry dengan penurunan sebesar (-1.16%). Pada perdagangan Jumat lalu, pasar dibanjiri oleh investor yang melakukan perdagangan sehingga menghasilkan sebanyak 32.817 milyar saham yang diperdagangkan dengan total nilai transaksi sebesar 16.682 triliun. Namun disayangkan sebab Asing justru melakukan aksi jualnya dan mencatatkan Net Foreign Sell sebesar 943.04 milyar.

Hari ini kami memprediksi bahwa IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat tipis. Hal ini didasari oleh vaksin COVID-19 yang sudah dinyatakan lolos uji dari tim BPOM, MUI, dan Lembaga terkait lainnya untuk siap diedarkan ke masyarakat luas. Selain itu dari sisi teknikal dapat terlihat jelas bahwa candlestick masih berada jauh diatas Exponential Moving Average 14 (EMA14) dan middle Bollinger Bands.

BERITA EKONOMI

Ada yang Naik 7%, Ada yang 8%, Harga Minyak Menggila!
Harga minyak mentah dunia melesat tajam sepanjang pekan ini. Harapan akan hidup normal bebas dari jeratan pandemi Covid-19 jadi pendongrak harga si emas hitam. Minggu ini, harga minyak jenis brent melesat 7,16% secara point-to-point. Sementara yang jenis light sweet melonjak 8,02%.

“Vaksin yang sukses akan memutus hubungan antara pandemi dengan mobilitas masyarakat. Permintaan minyak dunia akan meningkat, meski bertahap dan baru bisa menyentuh level pra-pandemi pada 2022,” sebut riset JPMorgan.

Dihadapkan terhadap prospek kenaikan harga, Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak Dunia dan sejumlah negara produsen lain seperti Rusia (OPEC+) berencana untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta barel/hari mulai Januari 2021. Jumlah ini setara dengan 2% konsumsi dunia.

“Oleh karena itu, pelaku pasar memperkirakan kenaikan harga minyak akan mulai terbatas saat OPEC+ benar-benar menaikkan produksi,” kata Bjornar Tonhaugen, Head of Oil Market Rystad Energy, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Menurut Hima AE, Berbagai kabar positif seputar vaksin anti-virus corona menjadi penyebab lonjakan harga minyak. Calon vaksin yang sedang dikembangkan oleh Pfizer BioNTech, Moderna, AstraZaneca dan Universitas Oxford, sampai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology seluruhnya dklaim punya tingkat kesuksesan lebih dari 90%.

Saat ini vaksin buatan Pfizer dan BioNtech sedang dalam proses perizinan untuk penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA). Proses perizinan akan dipersingkat, sehingga kemungkinan besar vaksin sudah bisa digunakan pada pertengahan bulan depan.

Vaksin adalah ‘senjata’ pamungkas dalam perang melawan virus corona. Vaksin akan membentuk kekebalan tubuh terhadap virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini. Oleh karena itu, ada harapan hidup bisa normal lagi seperti dulu dan ekonomi bebas dari resesi.

Sumber : CNBC, Reuters


Pada perdagangan Jum’at, 27 November 2020 PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ditutup menguat sebesar +4,69% pada harga Rp 10.600. Jika dilihat dari Analisis Teknikal pada perdagangan kemarin membentuk Candle Long White Body yang mengindikasikan adanya potensi penguatan.

Hal ini juga didukung oleh indikator EMA 10,24,100 dan Volume yang memiliki korelasi positif terhadap penguatan saham tersebut.

Dari indikator EMA 10,24,100 dapat kita simpulkan bahwa pergerakan harga saham ICBP mulai memasuki tren bullish. Potensi tren bullish tersebut cukup kuat, dikarenakan posisi EMA 10 berada di atas EMA 24 serta posisi dari kedua EMA tersebut berada di atas EMA 100.

Indikator-indikator di atas juga diperkuat dengan Volume perdagangan yang didominasi oleh aksi beli (Buy).
Recommendation: Buy
Target Price : Rp 11.100
Stop Loss : Rp 10.375


Telah diterbitkan di

https://hima-analisefek.com/2020/11/30/mentari-pagi-edisi-620-senin-30-november-2020/